Ciut nyali, ciut pula jiwaku.....
Ya, tentu aku sayang kalian adek-adek ku.....
Maaf kan aku yang tak bisa mereka-reka hati kalian.....
Maaf kan aku yang benar-benar belum bisa menggantikan posisi ibuk di tengah-tengah kalian, walau aku tahu tak seorangpun yang dapat menggantikan posisi ibuk di hari-hari kita.....
Namun betapa egoisnya aku.......
Betapa sombongnya diriku yang sok sibuk dengan duniaku sendiri...
Betapa munafiknya diriku yang sok mengejar cita-citaku.....
Maaf kan aku adek-adek ku sayang...
Aku sangat merindukan kalian....
Aku kangen melihat kalian ketawa karna ulah ku yang tak lucu ini....
Aku tak ingin melihat kalian menangis dan merasa kesepian....
Walau aku jauh, namun aku kan selalu ada buat kalian....
Pintaku, ceritakan isi hati kalian pada ku....
karna aku memang benar-benar tak peka akan hal itu...
Yakinlah...aku akan bahagia mendengar cerita-cerita kalian....
Dan doakan aku agar dapat segera berjumpa dengan kalian......
Adik ku, kutitipkan rasa rindu ku di selarik kertas tanpa tanda jasa ini pada mu....
Aku sayang kalian,
Kakak mu yang tak kunjung jua sadar, Ghazi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar